heparin gel dan injeksi

Heparin obat apa?

Heparin adalah golongan antikoagulan yang digunakan untuk mencegah penggumpalan darah. Penggumpalan atau pembekuan darah sebenarnya sangat dibutuhkan dalam proses penyembuhan luka, namun jika penggumpalan darah terjadi pada area tubuh yang tidak semestinya seperti pada otak, jantung, paru-paru atau pada lapisan kulit maka akan menyumbat aliran darah ke area tersebut.

Antikoagulan sering kali disalahartikan sebagai obat pengencer darah, padahal sebenarnya berfungsi memperpanjang waktu darah untuk membeku. Dengan begitu Heparin tidak bisa digunakan untuk mengurangi ukuran gumpalan darah melainkan hanya menghambat terjadinya penggumpalan darah agar tidak semakin besar.

Ringkasan Obat Heparin

Jenis obatAntikoagulan (pencegah penggumpalan darah)
KategoriObat keras (sediaan cairan injeksi); Obat bebas terbatas (sediaan gel)
KegunaanMencegah penggumpalan darah
KonsumenDewasa dan anak-anak
KehamilanKategori C (hindari)
SediaanGel: 200 IU/gr. Cairan injeksi: 5.000 IU/ml
MerekHeparin Sodium, Heparinol, Hico, Thromecon, Thrombopob, Oparin, Thrombogel, Thromboflash, Bruiz, Incviclot

Cara Kerja dan Fungsi Obat Heparin

Fungsi Heparin dalam tubuh adalah untuk mencegah penggumpalan darah. Hal itu dapat terjadi karena Heparin mampu mempotensiasi antitrombin III, sehingga mengaktifkan trombin serta mengaktifkan faktor koagulasi IX, X, XI, XII dan plasmin serta menghambat konversi fibrinogen menjadi fibrin. Dengan begitu proses penggumpalan darah dapat dicegah.

Selain itu, obat ini juga merangsang pembentukan lipoprotein lipase yang menghidrolisis trigliserida menjadi gliserol dan asam lemak bebas.

Indikasi dan Kegunaan Heparin

Heparin digunakan untuk mencegah penggumpalan darah yang terjadi pada area tubuh tertentu terutama pada pembuluh darah (tromboembolisme) dan penggumpalan darah pada paru-paru (pumonary embolisme).  Heparin dalam bentuk cairan injeksi juga digunakan untuk mencegah penggumpalan darah pada alat-alat intravena seperti kateter yang di masukkan ke pembuluh darah.

Heparin juga digunakan untuk menghindari penggumpalan darah dalam prosedur medis yang berisiko terjadi penggumpalan darah seperti tindakan operasi, cuci darah, selama transfusi atau pengambilan darah.

Dalam bentuk gel, Obat ini digunakan untuk mencegah trombosis permukaan kulit, tromboflebitis serta hematoma. Obat ini juga digunakan sebagai pencegahan dan pengobatan tromboflebitis sesudah injeksi vena.

Kontraindikasi

Tidak semua orang boleh menggunakan obat ini, penderita yang diketahui memiliki kondisi di bawah ini tidak boleh menggunakan:

  • Sengan mengalami atau memiliki riwayat trombositopenia yang diinduksi oleh Heparin.
  • Orang dengan kecenderungan pendarahan umum atau lokal termasuk penderita tekanan darah tinggi yang tidak terkontrol, gangguan fungsi hati parah, tukak saluran cerna aktif, endokarditis septik akut atau subakut.
  • Penderita pendarahan atau cedera intrakarnial pada operasi susunan saraf pusat, mata atau telinga, atau terancam keguguran.
  • Ibu hamil dalam proses persalinan yang menggunakan anestesi epidural.

Dosis Heparin dan Aturan Pakai

Peringatan! Pastikan dosis yang Anda gunakan sesuai dengan instruksi dokter dengan mempertimbangkan keparahan penyakit, usia, berat badan, dsb. Dosis yang tertera di sini adalah dosis umum.

Dosis Heparin injeksi untuk emboli arteri perifer, angina tidak stabil, deep vein trombosis

  • Dosis dewasa: 75 – 90 U/kgBB atau 5.000 U dalam bentuk cairan infus. Dosis selanjutnya 18 U/kgBB atau 1.000 – 2.000 U/jam dengan infus.
  • Dosis anak-anak: pemberian awal 50 U/kg, diikuti dengan infus 15 – 25 U/kg/jam.
  • Dosis lansia: penggunaan dosis terendah mungkin diperlukan

Dosis Heparin untuk mencegahan deep vein trombosis pasca operasi

  • Dosis dewasa: dengan suntikan di bawah kulit dosisnya 5.000 U diberikan 2 jam sebelum operasi. Kemudian diberikan 8 – 12 jam selanjutnya dan diberikan selama interval waktu 7 hari hingga penderita mulai dapat bergerak setelah operasi.

Dosis Heparin untuk mengobati DVT

  • Dosis dewasa: 15.000 – 20.000 U per 12 jam atau 8.000 – 10.000 per 8 jam.
  • Dosis anak-anak: 250 U/kg dua kali sehari.
  • Dosis lansia: pemberian dosis terendah.

Dosis Heparin gel untuk mengobati trombosis permukaan

  • Dosis dewasa: oleskan secara merata 2 – 3 kali sehari pada area kulit yang bengkak akibat trombosis.

Aturan pakai:

  • Dalam sediaan cairan injeksi, gunakanlah hanya jika disarankan oleh dokter dan dibantu penggunaannya oleh tenaga medis. Sementara untuk bentuk gel dapat digunakan sendiri asalkan sesuai aturan penggunaan.
  • Selalu ikuti anjuran dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan sebelum mulai mengonsumsinya.
  • Gunakanlah antara satu dosis dengan dosis lainnya pada jarak jam yang sama sesuai petunjuk dokter, misalkan dua kali sehari berarti per 12 jam, tiga kali sehari berarti per 8 jam. Oleh sebab itu, untuk memudahkan usahakan untuk menggunakannya pada jam yang sama setiap hari.

Efek Samping Heparin

Heparin ditoleransi baik oleh tubuh. Namun demikian, ada efek samping yang perlu diperhatikan. Efek samping Heparin meliputi:

  • Nyeri badan.
  • Iskemik.
  • Sianosis.
  • Osteoporosis (untuk penggunaan jangka panjang).
  • Iritasi lokal.
  • Eritema.
  • Ulserasi pada tempat injeksi.
  • Trombositeponia yang disebabkan Heparin (dapat berakibat fatal).

Efek Overdosis Heparin

Penggunaan dosis tinggi melebihi anjuran dapat menyebabkan overdosis. Gejala overdosis Heparin dapat berupa pendarahan pada hidung, darah dalam urin dan tinja. Jika kondisi ini terjadi segera hubungi unit kesehatan terdekat.

Peringatan dan Perhatian

Sebelum dan selama menggunakan obat ini, harap perhatikan hal-hal dibawah ini:

  • Sampaikan pada dokter atau apoteker Anda jika pernah mengalami reaksi alergi terhadap obat ini.
  • Hati-hati penggunaan pada orang yang berisiko mengalami komplikasi pendarahan, tekanan darah tinggi, diabetes melitus, atau asidosis metabolik, gangguan fungsi hati dan ginjal.
  • Perhatian lebih perlu diberikan pada penggunaan untuk orang tua, wanita hamil, dan ibu menyusui.

Kehamilan dan Menyusui

Bolehkah Heparin untuk ibu hamil?

Heparin digolongkan dalam obat kategori C untuk ibu hamil. Hal ini berarti studi pada hewan percobaan memperlihatkan adanya efek samping pada janin (teratogenik atau embriosidal atau efek samping lainnya) dan belum ada studi terkontrol pada wanita, atau studi terhadap wanita dan hewan percobaan tidak dapat dilakukan. Oleh karena itu penggunaannya selama kehamilan sebaiknya dihindari.

Bolehkah Heparin untuk ibu menyusui?

Heparin diketahui tidak dapat masuk dan mengontaminasi ASI ibu menyusui. Namun penggunaannya memperhitungkan efek sampingnya.

Interaksi Obat

Hati-hati saat menggunakan Heparin bersamaan dengan obat lain. Interaksi dapat terjadi antara Heparin dengan obat-obat berikut:

  • Gliseryl trinitrate, menurunkan efek antikoagulan dari Heparin.
  • ACE Inhibitor, angiotensin II, meningkatkan risiko hiperkalemia.
  • Warfarin, enoxaparin, meningkatkan risiko perdarahan.
  • OAINS, antiplatelet, agen trombolitik, meningkatkan efek Heparin.